Cara Partisi Hardisk Untuk Install Linux
Linux merupakan sistem operasi open source yang bisa didapat secara gratisan, Nah jika pilihan Anda menggunakan Linux pada perangkat komputer yang dimiliki, tentunya diperlukan persiapan menginstall OS Linux. Cara yang mudah membentuk Partisi Hardisk untuk instalasi Linux, adalah dengan Langkah-Langkah Berikut :
Mengenal Prinsip Partisi Hardisk di Linux
Pada dasarnya, membuat partisi hardisk untuk instalasi Linux adalah membagi ruangan hardisk ke dalam beberapa bagian yaitu : (1) Sebagai Swap, (2) Sebagai Mount Point / dan, (3) Sisa hardisk lainnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan file-file kita nantinya.
1. Cara Partisi Hardisk linux-swap
Ukuran partisi swap disarankanseparuh dari ukuran kapasitas memory. Misalkan jika ukuran memory komputer adalah 4 GB maka kita membuat partisi swap minimal lah 2 GB dan mount point sebagai swap.
2. Partisi Mount Point /
Mount Point ( / ) digunakan sebagai tempat dimana file sistem akan disimpan. Ibaratnya jika di Windows adalah sebagai drive C nya. Untuk ukurannya kami sarankan sebesar 100 GB saja sehingga dapat menampung file download, dan untuk menghindari free space sebesar 10%. Format dengan Ext4.
3. Partisi Storage atau Penyimpanan
Ruang hardisk yang tersisa kita jadikan sebagai hardisk storage untuk menyimpan file-file pekerjaan kita yang dapat berupa file doc, mp3, pdf, dll Kami sarankan untuk memformat nya dengan Ext4 Logical, jangan NTFS. Partisi "Extended" akan tercipta secara otomatis, tidak perlu dibuat. Lihat gambar diatas!
Jika sudah selesai, keluar GParted dan instal Linux anda pada Partisi 100 GB diatas yang mount point nya berupa / sebagai media booting Linux.
- Pertama tentunya menyiapkan file ISO yang berisi Linux installer (OS Linux)
- Selanjutnya, siapkan DVD atau USB Flash Drive minimal 4 GB
- Burning File ISO ke dalam DVD atau USB sebagai Installer Linux
- Restart komputer, masuk ke pengaturan BIOS, Jika komputer sudah booting melalui DVD atau USB, jalankan Linux secara Live saja.
- Jika desktop Linux sudah terlihat, buka Terminal dan ketikkan sudo gparted
- Jendela GParted akan keluar
- Jika mucul tanda “warning” maka klik menu device terlebih dahulu
- kemudian create pertition table lalu klik oke
- Klik kanan pada hardisk yang belum diformat, pilih Resize/Move lalu masukkan nilai ukuran hardisk sesuai prinsip partisi hardisk di Linux di bawah ini.
- Jika sudah selesai, klik tanda centang pada toolbar GParted
Mengenal Prinsip Partisi Hardisk di Linux
Pada dasarnya, membuat partisi hardisk untuk instalasi Linux adalah membagi ruangan hardisk ke dalam beberapa bagian yaitu : (1) Sebagai Swap, (2) Sebagai Mount Point / dan, (3) Sisa hardisk lainnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan file-file kita nantinya.
1. Cara Partisi Hardisk linux-swap
Ukuran partisi swap disarankanseparuh dari ukuran kapasitas memory. Misalkan jika ukuran memory komputer adalah 4 GB maka kita membuat partisi swap minimal lah 2 GB dan mount point sebagai swap.
2. Partisi Mount Point /
Mount Point ( / ) digunakan sebagai tempat dimana file sistem akan disimpan. Ibaratnya jika di Windows adalah sebagai drive C nya. Untuk ukurannya kami sarankan sebesar 100 GB saja sehingga dapat menampung file download, dan untuk menghindari free space sebesar 10%. Format dengan Ext4.
3. Partisi Storage atau Penyimpanan
Ruang hardisk yang tersisa kita jadikan sebagai hardisk storage untuk menyimpan file-file pekerjaan kita yang dapat berupa file doc, mp3, pdf, dll Kami sarankan untuk memformat nya dengan Ext4 Logical, jangan NTFS. Partisi "Extended" akan tercipta secara otomatis, tidak perlu dibuat. Lihat gambar diatas!
Jika sudah selesai, keluar GParted dan instal Linux anda pada Partisi 100 GB diatas yang mount point nya berupa / sebagai media booting Linux.
No comments: